Pengertian Psikologi Cinta Menurut Para Ahli
1. Psikologi Cinta Oleh James Drever
Menurut James Drever, psikologi cinta adalah perasaan khusus yang berhubungan dengan kesenangan yang berhubungan dengan suatu objek. Pendapatnya ada dalam kamus psikologi.
Temukan psikotes online terbaik hanya di Golife.id
2. Psikologi Cinta Oleh Ashley Montagu
Lebih lanjut dengan pemahaman tentang psikologi cinta menurut Ashley Montagu. Menurutnya, cinta adalah perasaan peduli, bahagia, kasih sayang yang mendalam disertai dengan keinginan dan keinginan benda.
3. Psikologi Cinta Oleh Abraham Maslow
Berbeda lagi menurut kehendak Abraham Maslow. Menurutnya, pengertian dan pengertian psikologi cinta adalah proses aktualisasi diri yang dapat membuat manusia menghasilkan berbagai tindakan kreatif dan produktif. Dengan cinta, orang akan mencapai kebahagiaan jika bisa membuat orang yang dicintainya bahagia.
4. Psikologi Cinta Oleh Elaine dan William Waster
Elaine dan William Waster memiliki pendapat yang berbeda. Menurut mereka, psikologi cinta adalah keterlibatan yang mendalam dan dikaitkan dengan munculnya rangsangan fisiologis yang sangat kuat dan disertai dengan perasaan mendambakan pasangan dan keinginan untuk dipuaskan melalui pasangan.
5. Psikologi Cinta Oleh Erich Fromm
Sedangkan menurut Erich Fromm, psikologi cinta adalah aktivitas aktif yang dapat meruntuhkan tembok yang memisahkan manusia dari sesamanya, yang dapat menyatukan orang lain dan memiliki 4 unsur. Unsur-unsur tersebut adalah perhatian, tanggung jawab, rasa hormat, dan pengetahuan.
Sejarah Psikologi Cinta
Dalam sejarah manusia, telah banyak upaya untuk memecahkan masalah keberadaan cinta. Seringkali, jawabannya datang dari konformitas kelompok, alkoholisme, hedonisme dan sebagainya. Menurut Erich Fromm, cinta sudah ada sejak lama. Sejarah psikologis cinta hanya mencakup keberadaan manusia.
Sehingga Anda merasa bingung, tertekan, terisolasi dan sebagainya, Anda mungkin membutuhkannya. Penekanannya dalam hal ini adalah bahwa cinta bukan sekedar hubungan seseorang dengan sesuatu hal. Ini juga merupakan pola karakter yang menentukan hubungan mereka dengan dunia secara keseluruhan.
Sedangkan menurut Freud, manusia biasanya memiliki insting dasar untuk hidup dan dorongan tersebut menimbulkan dorongan hidup atau cinta dan dorongan kematian atau thanatos. Sederhananya, perilaku manusia secara psikologis didasarkan pada cinta sejak awal.
Teori Psikologis Cinta
1. Teori Antara Bahagia dan Mencintai
Teori psikologi pertama tentang cinta adalah yang pertama antara kebahagiaan dan cinta. Teori cinta psikologis tentang penghalang antara kebahagiaan dan cinta ini dikemukakan oleh seorang ilmuwan dan psikolog dunia bernama Zick Rubin. Secara teori, ia menjelaskan bahwa cinta manusia memiliki 3 keturunan.
Keturunan pertama adalah perhatian. Seseorang mengalami situasi dimana jika seseorang memiliki perasaan terhadapnya, maka ia akan menggunakan waktu dan pikirannya untuk orang tersebut. Keturunan kedua adalah cinta. Ini menunjukkan bahwa cinta sejati adalah perasaan yang lebih dalam dan kuat.
Ini terjadi ketika ada keinginan untuk tinggal bersama seseorang yang Anda cintai. Keturunan ketiga adalah keintiman. Hal ini terkait dengan keinginan untuk menerima kontak fisik dan cinta untuk orang yang Anda cintai.
2. Teori Antara Cinta dan Gairah
Teori selanjutnya datang dari Hatfield yang mengatakan bahwa cinta terbagi menjadi dua hal, yaitu cinta dan gairah. Compassion menjelaskan bahwa kisah cinta didasarkan pada perasaan dan perilaku saling menghormati, menghargai, keterikatan, kepercayaan, cinta dan lain-lain.
Dapatkan soal tes psikologi gratis disitus Golife.id
Sedangkan yang disebut gairah adalah menimbulkan hal-hal yang didasarkan pada keadaan emosi dan ketertarikan seksual yang kuat. Ketika fondasi emosional seperti ini sedang terbakar, maka mereka yang masuk dalam kategori teori psikologi cinta antara cinta dan nafsu hanya bisa terpuaskan.
3. Teori Cinta Segitiga
Berikutnya adalah teori psikologi cinta segitiga yang tidak melibatkan tiga orang dalam hubungan romantis yang dikemukakan oleh Robert Stemberg. Namun pemahaman tersebut menjelaskan tiga perasaan yang menghasilkan cinta, yaitu keintiman, gairah dan komitmen. Mereka bertiga bergabung untuk mengekspresikan cinta mereka.
Definisi psikologis dari teori cinta segitiga ini memiliki faktor situasional yang sangat logis dan mudah dipahami dalam hubungan cinta sehari-hari, antara lain:
- Intimacy: Kedekatan emosional, kepercayaan, keakraban, dan kemesraan.
- Passion: Gairah, semangat, ketertarikan secara fisik dan seksual.
- Commitment: Upaya sadar mempertahankan hubungan dan kemampuan mengikat diri dengan suatu alasan.
Walaupun dalam praktiknya bisa saja hanya cinta yang dimaksud terdiri dari satu perasaan saja. Namun, menurut Robert Stemberg, cinta yang didasari oleh dua perasaan atau lebih akan jauh lebih kuat dibanding satu perasaan saja.