Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal dan Kolam Tanah

Persiapan Kolam Budidaya di Kolam Terpal

 

Pastinya, budidaya nila di kolam terpal merupakan langkah yang tepat bagi kamu yang memiliki lahan sempit. Adapun langkah-langkah persiapan pembuatan kolam terpal untuk budidaya nila adalah sebagai berikut.

  • Buat kolam dengan cara menggali tanah dengan kedalaman 50 sampai dengan 75 cm.
  • Saat, kedalaman tanah mencapai 50 cm, padatkan pinggiran kolam dan dasarnya supaya kuat dan rata. Kamu dapat menggunakan media lain, seperti batako atau batu bata.
  • Lalu, taburi dasar kolam yang sudah tertutup batako atau batu bata dengan menggunakan sekam. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran air.
  • Pasang terpal dengan rapi. Pastikan terpal menutupi kolam secara menyeluruh hingga ke pinggir kolam. Lalu, kunci bagian pinggir terpal dengan menggunakan batako.
  • Setelah semua bagian kolam tertutup terpal, isi dengan air. Saat mengisi air, pastikan kolam terpal tidak bocor.
  • Kemudian buang air dan keringkan kolam terpal. Setelah kolam terpal kering, isi kembali dengan air bersih untuk melakukan penebaran benih.

Persiapan Kolam Budidaya di Kolam Tanah

 

Budidaya nila di kolam tanah, ternyata banyak diminati oleh peternak ikan. Selain biaya yang lebih murah, persiapan pembuatan kolam juga lebih mudah. Adapun yang perlu diperhatikan dalam budidaya nila untuk kolam tanah adalah sebagai berikut.

  • Lakukan pengeringan dasar kolam tanah terlebih dulu seperti yang direkomendasikan  https://agrarindo.com/ . Pengeringan ini dapat kamu lakukan selama 3 – 7 hari. Tanda jika tanah sudah kering adalah jika tanah mengeras seperti batu.
  • Selanjutnya, lakukan pembajakan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak pada kedalaman tanah kurang lebih 10 cm. Pastikan, tidak ada lumpur atau sisa kotoran lain di kolam tanah tersebut.
  • Kemudian netralkan kolam tanah supaya mencapai PH 7 – 8. PH tersebut adalah keasaman tanah yang dibutuhkan untuk budidaya nila.

Cara menetralkan kolam tanah adalah melakukan pengapuran. Aduk kapur di kolam tanah sampai rata hingga mencapai kedalaman 10 cm. Setelah pengapuran, diamkan tanah selam 2 – 3 hari.

  • Setelah kolam tanah memperoleh keasaman, lakukan pemupukan. Gunakan pupuk sebanyak 1 – 2 ton per hektar luas tanah. Sebarkan pupuk secara merata di kolam tanah.
  • Langkah terakhir setelah pemupukan adalah menggenangi kolam tanah dengan air atau pengairan kolam tanah. Lakukan pengairan kolam tanah secara bertahap hingga kolam benar-benar layak diisi air.