Salah konsumsi saat puasa Ramadhan bisa memacu bahaya di kulit dan bibir. Hal tersebut terjadi karena minimnya cairan yang diperlukan badan hingga berpengaruh pada permasalahan kulit dan bibir yang rawan memunculkan imbas periode panjang.
Specialist Kulit dan Kelamin Bamed, dr. Aninda Marina, SpDV, yang menjelaskan mengenai persoalan kulit sepanjang puasa menjelaskan, minimnya konsumsi cairan karena berpuasa 14 jam tanpa dehidrasi yang bagus bisa memengaruhi kulit. Tidaklah aneh, kulit bisa kelihatan bersisik, pecah, kering dan gatal.
“Selain itu bisa terjadi bibir pecah yang menyebabkan gatal sampai cedera yang ngilu, dan bisa mengakibatkan masalah temperatur badan hingga membuat berasa lebih dingin atau temperatur badan bertambah,” katanya pada acara virtual bersama Bamed, beberapa lalu.
Aktivitas menjilat bibir, kata dokter Aninda, yang mempunyai tujuan membasahi bibir justru akan jadi memperburuk keadaan kekeringan bibir sampai bisa mengakibatkan eksim pada bibir. Dia menyampaikan jika karena cairan yang kurang dan minimnya tidur bisa mengakibatkan penampilan kulit jadi lusuh, tidak ceria, gelap dan sayu. “Disamping itu, berbuka puasa dengan makanan manis atau makanan berminyak yang terlalu berlebih bisa mengakibatkan munculnya jerawat.
Ditambah dengan minimnya tidur yang hendak menggangu irama sikardian normal hingga memudahkan perkembangan jerawat,” sambungnya. Walau sebenarnya sebenarnya, puasa bisa memberikan faedah dalam tubuh. Dengan konsumsi pas, puasa memberikan faedah baik untuk folikel rambut hingga hindari rontok. Puasa sanggup menolong proses tukar kulit bisa lebih cepat hingga bisa menolong ceria alami. Bahkan juga, puasa sanggup halang sel kanker yang memacu kanker kulit.
“Beberapa sel memiliki sifat tumbuh aktif terhalang karena kurang gizi saat puasa. Karena kenaikan sel inflamasi tanggapan badan akan kerjakan infeksi. Saat puasa, beberapa sel pro inflamasi bertambah hingga banyak cabang pembuluh darah. Puasa membuat peningkatkan pengobatan cedera,” paparnya Karena itu, ada banyak hal yang perlu dilaksanakan untuk mempertahankan kesehatan kulit masih tetap sempurna saat puasa yakni, keperluan cairan harus tercukupi dengan minum air putih sedikitnya 1,5 ltr di dalam 24 jam atau 30ml/kgbb/24 jam saat berbuka puasa atau sahur.
Jauhi konsumsi kopi dan soda, karena minuman itu bisa menghalangi gizi dan menggangu kelembapan kulit yang memacu kulit kering. “Disarankan untuk memakai pelembap yang memiliki kandungan hyaluronic acid atau gliserin dengan teratur 2x satu hari setelah mandi agar bisa menjaga kulit dari kekeringan,” katanya.
Beri pelembap bibir yang memiliki kandungan petroleum jelly tanpa pewangi supaya menahan bibir kering dan menahan cedera. Skema makan pantas dijaga baik saat buka puasa dan sahur dengan batasi konsumsi manis. “Jauhi makanan manis kebanyakan saat buka puasa karena bisa mengakibatkan munculnya jerawat. Turunkan konsumsi gula berlebihan pada makanan atau minuman,” katanya. Mengenai skema makan yang pas supaya kulit terlindung saat puasa, dia menjelaskan, pilih makanan yang pas dengan nutrisi imbang.
Yakinkan konsumsi karbohidrat kompleks rendah gula, protein, buah dan sayur buahan yang banyak vitamin A, B dan C pada makanan berbuka puasa dan sahur. Vitamin itu berguna untuk pergantian kulit hingga kulit selalu sehat. Ingat gizi bisa menyusut saat berpuasa, karena itu seharusnya teratur menambah suplementasi vitamin D pada kegiatan rutin.
“Vitamin D selainnya bisa menahan kekambuhan penyakit kulit seperti eksim dapat membenahi kekebalan saat berpuasa. Janganlah lupa memakai tirai surya karena kegiatan pada bulan puasa kerap diawali pada pagi hari, hingga memakai tirai surya berperan untuk menahan cahaya UVA dan UVB yang bisa menghancurkan sel-sel kulit dan penuaan. Tentukan sunscreen dengan SPF minimum 30 dengan minimum PA++,” jelasnya. Perawatan kulit yang bisa dilaksanakan warga saat puasa diantaranya Mikrodermabrasi Athena untuk mengusung sel mati saat berpuasa. Dapat mencoba Intraceutical yang berguna untuk melembapkan kulit dan membuat cerah.
Dan, Oxygeneo yang berguna untuk melembapkan kulit dengan pemberian oksigen dan kencangkan dan membuat cerah kulit, “Chemical Peeling yang bisa berguna untuk peremajaan kulit, membuat cerah dan hilangkan jerawat dan Laser sama sesuai tanda-tanda dari keadaan kulit pasien,” tutupnya.
Sumber: parentinglogy.com
Baca Juga: pros and cons of putting father on birth certificate