Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa berita bisnis, ekonomi, dan saham hari ini tertuju pada isu resesi yang dialami oleh beberapa negara, termasuk Indonesia. Meski secara statistic Indonesia masih berada di range yang aman, tapi pada kenyataannya masalah resesi telah menjadi ancaman yang dapat terjadi kapan saja.
Mengingat akan hal itu, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan (Menkeu) telah mempersiapkan strategi khusus bagi Indonesia guna menghadapi ancaman resesi tersebut. Lantas, strategi apa yang akan dibuat oleh Sri Mulyani?
- Strategi Menkeu Untuk Menghadapi Resesi
Menurut informasi yang didapat, strategi pertama yang diusung oleh Menteri Keuangan adalah mengatasi beragam masalah structural seperti kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, produktivitas, dan daya saing.
“Saya berharap dalam kasus ini, Indonesia dapat terus menavigasi tantangan tambahan lainnya untuk ekonomi kita dan sekarang dalam ekonomi global,” ujar Sri Mulyani saat diwawancarai pada Selasa, (19/7/2022).
- Indonesia Masih Dibatas Aman
Beragam indicator serta Lembaga survey keuangan menyebutkan bahwa pada dasarnya Indonesia masih berada di batas aman. Akan tetapi, prediksi keuangan global yang masih labil sampai sekarang ini membuat Indonesia tetap harus waspada.
Hal itu bukan tanpa sebab, karena resesi tersebut telah mengancam hampir semua negara di dunia termasuk negara maju. Fakta ini diperkuat dengan posisi Indonesia sebagai negara bekembang yang sampai sekarang masih menggantungkan keperluan masyarakat dengan aktivitas perekonomian ekspor dan impor.
- Rupiah Kembali Melemah
Adanya peningkatan rasio perekonomian dunia telah memberikan pengaruh terhadap Indonesia. Pasalnya, belakangan ini nilai mata uang US dollar kembali menguat hingga mencapai Rp 15.000 per dollar.
Kondisi tersebut membuat banyak orang yang mulai memperhitungkan media penyimpanan uang selain tabungan biasa, dikarenakan mata uang dollar berperan sebagai indicator keuangan dunia.
- Indonesia Termasuk Daftar 15 Negara Terancam Resesi
Meski masih berada di batas aman, namun tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia termasuk kedalam daftar 15 negara di dunia yang terancam resesi. Menurut kabar yang beredar, Indonesia berada di posisi 14 dengan presentase sekitar 3 persen.
Tentu saja hal tersebut menjadi patokan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan keuangan serta agar terhindar dari kebangkrutan negara.
- Hutang Negara yang Meningkat
Sebenarnya pencapaian perekonomian domestic masih belum juga memperlihatkan hasil yang signifikan. 70 persen penyebab dari permasalahan tersebut, yakni adanya gangguan perekonomian di sektor-sektor esensial, seperti pariwisata, sosial budaya, serta Pendidikan yang membuat pemerintah terpaksa harus memangkas jatah anggaran yang dialokasikan pada sektor-sektor bersangkutan.
- Langkah yang Dilakukan Oleh Pemerintah
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada poin diatas tadi, bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyiapkan strategi dalam rangka membebaskan negara Indonesia dari ancaman resesi. Hal ini dikarenakan Menkeu telah berkaca pada negara Sri Lanka yang memiliki masalah hutang piutang negara, serta pembagian anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan warganya.
- Indonesia Terancam Inflasi
Tak hanya masalah ancaman resesi, ternyata negara Indonesia juga berpotensi mengalami inflasi. Berdasarkan pernyataan dari Asian Development Bank (ADB) telah memproyeksikan presentase inflasi yang mengancam Indonesia mengalami peningkatan.
Bagaimana tidak? Sebab nilai proyeksi pada sebelumnya hanya mencapai 3,6 persen, namun nilai proyeksinya yang sekarang meningkat menjadi 4 persen. Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika negara Indonesia berpotensi mengalami inflasi.
Demikianlah ulasan singkat mengenai isu resesi yang terjadi pada negara Indonesia.