Kenapa lowers of Evil anime yang dicerca?

Seperti media apa saja, anime sarat dengan kesuksesan dan ketidakberhasilan. Beberapa judul selanjutnya dianggap secara internasional. Lainnya jatuh ke ketidaktahuan yang jinak. Dan yang lain masih usai secara benar -benar dicerca. Bunga Evil Falls (sayang) ke kelompok paling akhir.

Bunga kejahatan – atau Saya no hana – adalah launching yang terbanyak diulas tahun 2013. Tetapi, itu ialah topik hangat untuk semuanya argumen yang keliru. Di antara style artistik, aktor watak yang tidak dicintai dan materi pelajaran, penonton mendapati sedikit dengan seri untuk disanjung, dan lebih dari cukup buat dinilai. Tetapi – dan walau tanggapan awalan yang hebat – Bunga Jahat ialah judul dengan beberapa yang dijajakan.

Kenapa lowers of Evil anime yang dicerca?

Bunga kejahatan ikuti pelajar sekolah menengah Kasuga Takao. Diam dengan alami, Kasuga mempunyai beberapa rekan, kesukaan untuk membaca – khususnya Les Fleurs du Mal Baudelaire – dan kegilaan romantis dengan Saeki Nanako, gadis terpopuler dalam kelasnya. Sesudah sekolah satu hari, Kasuga mengambil seragam gym Saeki. Ia dilihat oleh Nakamura Sawa, perbedaan kelas. Di bawah teror mengutarakan apa yang sudah ia kerjakan, ia memerah Kasuga untuk masuk kontrak dengannya. Walau dia alami beberapa permainan psikis, Kasuga tiba untuk membuat ikatan yang berarti dengan Nakamura saat narasi berjalan.

Menyaksikan plot sendirian, Flowers of Evil banyak memiliki kemiripan dengan mayoritas cerita yang telah dewasa. Tetapi, seri ini sebetulnya jauh dari nyaris tiap anime yang telah tiba awalnya di beberapa jenjang.

Bunga Evil ialah seri anime pertama kali yang dianimasikan cuma memakai tehnik rotoscoping. Rotoscoping ialah proses animasi di mana animator mencari di atas frame rekaman pergerakan langsung untuk frame. Sesudah dikompilasi, perlakuan yang dibuat terlihat lebih cair dan seperti hidup. Inovatif semacam itu, opsi untuk membikin seri ini lewat rotoscoping bisa dibuktikan polemis, khususnya dengan fans manga asli. Beberapa kritikus yang lebih keras dari seri ini mendapati dampak rotoscoping bukan hanya off-incurt tapi bahkan juga humor, mengakibatkan menghancurkan cerita.

Sementara style animasi ada di garis depan dari mayoritas kritikan seri, penonton kaget oleh Flowers of Evil yang menggesek, materi pelajaran orang dewasa yang jelas -terangan dan aktor pokok yang tidak dicintai. Yang menjelaskan, untuk semuanya akseptasi negatif mereka, masing -masing piranti ini kerja bersama untuk membikin cerita yang memikat (bila memusingkan) yang semacam itu membuat judul -judul yang terpopuler sekarang ini malu.

Memang betul jika Flowers of Evil ialah cerita mendatang. Tetapi, dia mempunyai semakin banyak kemiripan secara tematis dengan thriller psikis dibanding sinetron berbasiskan sekolah yang unik. Permainan yang membuat Nakamura membuat Kasuga menakutkan dan betul -benar mengusik. Contoh yang paling menyebalkan terjadi saat Nakamura memaksakan Kasuga untuk kenakan pakaian olahraga Saeki – baju yang serupa yang dia curi – di bawahnya saat melakukan kencan dengan Saeki. Memusingkan seperti kejadian -peristiwa ini, mereka memaksakan Kasuga dan Nakamura ke keadaan di mana kodrat sejati mereka tersingkap, selanjutnya membuat cerita yang manusia yang gelap dan mencekram secara tidak adil.

Disamping itu, bunga -bunga jahat mengadakan aktor khusus yang, walau tidak selamanya dicintai, berasa lebih manusiawi. Orang -orang di dunia riil tidak selamanya dicintai. Ini bukanlah ide pelopor, tapi berulang-ulang: manusia sejati sulit – dan watak pokok dari bunga -bunga jahat ditujukan untuk meringkas dan tampilkan komplikasi itu, bahkan juga sisi yang tidak dicintai. Ditambah lagi, bukan kebenaran jika team inovatif dibalik seri ini memakai style animasi yang ditujukan untuk kelihatan lebih realitas untuk memvisualisasikan watak yang semestinya mengikuti orang betulan – bahkan juga bila perlakuan mereka dapat benar-benar mengusik.

Sama dengan Les Fleurs du Mal Baudelaire, penyesuaian anime Flowers of Evil ialah korban pada periodenya. Seri ini tidak adil dan harus berusaha untuk memperoleh legalitas yang pantas pada bagian yang lebih bagus dari 1 dasawarsa. Subyek kemungkinan membuat penonton resah, dan style animasi rotoscoping bisa menunjukkan polarisasi bila tidak tidak membahagiakan. Meski begitu, Funger of Evil ialah cerita yang menyatukan sisi -bagian terbaik dari banyak – jenis yang nampaknya berlainan – sampaikannya secara penting untuk audience untuk dirasakan.

 

Baca Anime di manhwaindo