Arsip Infografis – Elon Mask sedang mengembangkan kendaraan yang bisa menjadi change changer untuk perjalanan ruang angkasa. Starship kapal luar angkasa akan menjadi sistem transportasi yang sepenuhnya dapat digunakan kembali dan mampu membawa hingga seratus orang penumpang ke Mars ataupun ke Bulan.
Cita-cita pendiri perusahaan luar angkasa swasta Space X milik Elom Mask adalah menjadikan kehidupan multi planet dia menyatakan bahwa menempatkan manusia di dunia lain seperti Mars dapat melestarikan peradaban kita ketika bumi mengalami bencana alam seperti dampak Asteroid yang besar.
Pendiri spece x ini sering berbicara tentang mimpinya membangun kota di Mars. Dia percaya bahwa pemukiman akan membutuhkan banyak orang untuk menjadi Mandiri. Mewujudkan mimpi Ini membutuhkan kendaraan yang sanggup menjalankan tugas yang sangat berat.
Starship adalah kombinasi roket dan pesawat ruang angkasa yang dapat mengangkut lebih dari 100 orang sekaligus. Sistem ini dirancang agar dapat digunakan kembali secara penuh dan cepat.
Dapat digunakan kembali sepenuhnya berarti elemen hardware utama tidak dibuang ke laut atau dibiarkan terbakar seperti yang terjadi pada beberapa sistem peluncuran lain. Tetapi kembali ke darat sehingga bisa diterbangkan lagi.
Penggunaan kembali yang cepat berarti bahwa setelah kembali dari ruang angkasa. Starship dapat diisi ulang dengan propellant dan siap diluncurkan kembali dalam waktu yang singkat.
Booster dapat kembali dalam waktu enam menit dan diisi ulang dalam 30 menit dan siap diluncurkan kembali sekitar satu jam setelah peluncuran pertamanya. Saat peluncuran pesawat ruang angkasa yang disebut Starship akan dipasang diatas roket yang disebut superheavy.
Sistem gabungan ini akan memiliki tinggi sekitar 120 m di bagian bawah pesawat sepanjang 50 meter terdapat sembilan mesin raptor yang sangat efisien yang di kembangkan selama satu dekade oleh Space X.
Di bagian bawah rocket booster terdapat 33 mesin rektor sehingga total ada 42 mesin raptor. Spesifikasi ini masih bisa berubah kata Elon Mask.
Pembakaran roket berlangsung secara bertahap dengan desain mesin efisien yang mengurangi jumlah propellant yang terbuang. Di area tengah kendaraan adalah tangki propellant yang berfungsi untuk mensuplai metana cair atau ch4 dan oksigen cair ke mesin raptor.
Metana adalah bahan bakar dan oksigen akan bertindak sebagai pengoksidasi kombinasi ini disebut sebagai metalock. Pilihan bahan bakar ini tidak biasa untuk mesin roket tetapi metana dapat menghasilkan banyak daya dorong.
Metalock merupakan pilihan yang bijaksana mengingat rencana Elon Mas di Mars. Pendiri Space kini menyatakan bahwa ch4 dapat disintesis dari air bawah permukaan Mars dan dari karbondioksida di atmosfer. Menggunakan proses kimia yang dikenal sebagai reaksi sabatier. Pengisian ulang bahan bakar Starship untuk perjalanan kembali ke Bumi menggunakan sumberdaya d’mars akan memberikan tingkat Swasembada energi Mandiri.
Membuat perjalanan menjadi semakin layak dan juga hemat biaya. Di bagian atas pesawat ruang angkasa adalah kompartemen muatan besar yang akan mampu mengangkut kargo besar atau orang ketujuan di luar angkasa. Sekarang mari kita lihat roket pendorong atau boosternya yang disebut sebagai superheavy.
Dengan panjang 70 m superheavy akan diisi dengan 3400 ton metalock geogenik dingin. Roket akan didukung oleh sekitar 33 mesin raptor dan harus mencapai lebih dari 70 mm gaya dorong maksimum. Mampu mengangkat setidaknya 100 ton muatan dan mungkin sebanyak 150 Ton ke orbit rendah bumi.
Ini akan membuat superheavy lebih kuat daripada peluncur satu file besar yang digunakan untuk misi Apollo pada tahun 60an dan 70-an. Saat naik dari landasan peluncuran sistem statis gabungan akan mulai meluncur menuju orbit yang diinginkan. Saat terpisah di luar angkasa superheavy segera jatuh untuk turun ke bumi.
Saat turun superheavy akan memasang struktur baja yang disebut Griffin, berbentuk seperti huruf L dari sisi Booster. Ini akan membantu mengarahkan roket kembali ke landasan peluncuran sehingga bisa diterbangkan lagi.
Space X membangun Menara yang akan bisa menangkap roket superheavy saat kembali ke bumi. Sepasang lengan panjang akan menjulur keluar dari menara peluncuran. Sirip kisi kemudian akan mengambil beban saat bus terjatuh ke lengan ini.
Menara ini dijuluki Mega Zila karena kemiripan dengan makhluk dari film Godzilla. Sementara itu pesawat Starship yang sudah berada di luar angkasa memiliki kemampuan untuk parkir di orbit sehingga Starship tidak perlu turun kebumi untuk mengisi bahan bakar atau propellant.
Akan ada roket pengisi bahan bakar yang terbang mendekati sehingga ini akan lebih menghemat biaya. Jika anda mengirim Tengker dan mengisi ulang di orbit anda bisa mengisi ulang tangki sampai penuh dan bisa mengirim 150 ton muatan sampai ke Mars kata Ellen Mask.
Untuk mengisi bahan bakar pesawat ruang angkasa akan berlabuh dengan Starship yang lain yang hanya berfungsi sebagai depot propellant. Untuk perjalanan jarak jauh ke Mars dan kembali yang bisa memakan waktu hingga sembilan bulan sekali perjalanan, Elon masih ingin memasang sekitar 40 cabin di area muatan di dekat bagian atas pesawat Starship.
Anda bisa membayangkan memiliki 5/6 orang perkabin jika anda benar-benar ingin membuat orang banyak masuk tetapi saya pikir sebagian besar kita akan berharap untuk melihat 2/3 orang perkabin dan secara nominal sekitar 100 orang per penerbangan bisa ikut Starship ke Mars.
Bagian tengah Starship juga akan menjadi area umum tempat penyimpanan dapur dan tempat berlindung di mana orang bisa berkumpul untuk berlindung dari badai matahari. Matahari menyemburkan partikel bermuatan berbahaya ke luar angkasa.
Starship akan memainkan peran kunci dalam program arthenis Nasa yang bertujuan untuk membangun kehadiran manusia jangka panjang di bulan. Pada april 2021 badan antariksa Amerika memberikan Space kontrak 2,89 milliar dollar untuk mengembangkan Starship menjadi pendarat yang mampu mengantarkan astronot ke permukaan bulan dekade ini.
Versi yang disesuaikan untuk penerbangan artemis tidak akan memiliki pelindung panas atau penutup yang diperlukan untuk perjalanan pulang ke bumi. Sebaliknya Starship akan tetap parkir di luar angkasa setelah peluncuran awalnya dari bumi sehingga dapat akan beberapa perjalanan antara orbit bulan dan permukaan bulan.
Versi Starship tanpa awak atau cargo memiliki ujung muatan yang terbuka seperti mulut buaya. Ini akan memungkinkannya digunakan untuk meluncurkan satelit.
Space X mengatakan kapasitas muatan yang besar membuka kemungkinan untuk jenis misi sign robot termasuk teleskop yang lebih besar dari teleskop James Webb. Sistem ini juga dapat digunakan untuk wisata keluar angkasa. Elon Mas telah menjanjikan perjalanan mengelilingi bulan pada tahun 2023 kepada miliar derita online asal Jepang USA Bumijawa.
Mas mengatakan bahwa Starship pada akhirnya dapat membawa orang ke tujuan di tata surya yang lebih besar. Termasuk raksasa gas seperti Jupiter tetapi ini tetap menjadi tujuan jangka panjang.
Selain bisa parkir di orbit stasioner juga bisa dibawa turun ke bumi. Ketika siap untuk mendarat di Bumi kapal memasuki atmosfer pada sudut 60° dan kemudian menjatuhkan badang dalam posisi horizontal. Mode penurunan ini sepenuhnya bergantung pada atmosfer untuk memperlambat penurunan kendaraan.
Kelemahannya adalah dalam konfigurasi ini Starship secara inheren tidak stabil. Oleh karena itu kendaraan menggunakan empat sirip yang ditempatkan di dekat bagian depan dan belakang kendaraan untuk mengontrol penurunannya.
Ini seperti seorang penerjun payung yang menggunakan tangan dan kaki mereka untuk mengontrol saat terjun bebas. Saat Starship mendekati tanah jatuhnya harus cukup lambat untuk melakukan pembakaran mesin yang membalikkan kendaraan ke posisi vertikal. Kemudian menggunakan raptor sebagai Retro roket untuk memandu kendaraan ke pendaratan yang aman di landasan.
Elon mas mengatakan pendekatan umum ini dapat digunakan untuk membawa Starship turun dengan aman di permukaan planet di mana pun di tatasurya. Saat ini Starships terbang Ellen Mas berharap pada bulan Maret 2022 sudah bisa melakukan uji coba.
Namun keinginannya masih terhambat oleh VEE atau federasi yang mengurusi penerbangan karena VEE ingin mengevaluasi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari mesin roket Starship. Jika izin VEE sudah keluar kita mungkin akan melihat kemajuan yang sangat pesat dari teknologi pesawat luar angkasa dan eksplorasi antariksa.
Apalagi mulai Tahun 2022 spece X akan memproduksi mesin Rektor versi2 yang jauh lebih canggih satu unit tiap hari. Diikuti produksi rocket booster dan pesawat Starship.
Demikian sekilas mengenai pesawat luar angkasa Starship.