Acara lamaran pernikahan sebagai acara yang dinantikan oleh calon pengantin dan keluarganya. Di sekarang ini, pihak keluarga pria dengan sah mempersunting sang mempelai wanita untuk lanjut ke jenjang pernikahan. Biasanya, acara lamaran dikerjakan sekitar tiga sampai enam bulan sebelum hari pernikahan diadakan.
Banyaknya jenis tradisi pernikahan kerap munculkan ketidakjelasan saat membuat gagasan dan daftar acara lamaran dan menyiapkan cincin emas terbaru. Walaupun sebetulnya, ada garis besar acara yang dapat diterapkan untuk lamaran dengan adat apa. Nah, supaya kamu tidak ketidaktahuan, baca artikel berikut untuk mendapat deskripsi singkat akan daftar acara lamaran yang lumrah diadakan di Indonesia.
Kedatangan Calon Mempelai Laki-Laki
Acara lamaran dimulai saat keluarga calon mempelai lelaki tiba di rumah mempelai wanita. Kunjungan ini akan disongsong dengan hangat oleh pihak keluarga wanita. Selanjutnya pihak keluarga wanita mempersilahkan tamu yang datang untuk masuk rumah atau tempat di mana acara akan diselenggarakan.
Selain keluarga dasar, calon mempelai lelaki biasanya didampingi oleh barisan yang membawa beberapa benda serah-serahan untuk melamar sang mempelai wanita.
Pembukaan Acara Lamaran
Setelah kedua keluarga ada pada tempat, acara lamaran akan dibuka oleh pembawa acara atau MC. Nah, MC membuka acara dengan katakan selamat datang, berterima kasih atas kehadiran semua pihak, dan membacakan doa agar acara lamaran dapat jalan secara lancar.
MC akan menjelaskan daftar acara lamaran dengan singkat dan bercerita sedikit terkait kedua calon mempelai. Seterusnya, sang pembawa acara ini akan menanyakan arah kedatangan keluarga lelaki ke rumah keluarga wanita.
Mengutarakan Arah Kedatangan Keluarga Laki-Laki
Pada bagian ini sudah masuk dasar acara, perwakilan dari keluarga lelaki akan mengutarakan arah hadirnya, untuk melamar sang mempelai wanita. Selanjutnya, ia akan menanyakan apa keluarga calon mempelai wanita siap terima lamaran dan menikah dengan mempelai lelaki.
Berikan Jawaban dari Keluarga Wanita
Acara lamaran dilanjutkan dengan penyampaian jawaban dari keluarga wanita. Pembawa acara mempersilahkan keluarga wanita untuk memberikannya jawaban. Bila lamaran itu diterima, pihak keluarga wanita akan menjawab dan menyambut baik ide pernikahan dari kedua calon mempelai.
Pemberian Serah-serahan Ke Keluarga Wanita
Setelah terima jawaban itu, ibu mempelai lelaki memberikannya serah-serahan atau hantaran ke ibu mempelai wanita. Serah-serahan cincin emas terbaru yang dikasih itu memiliki makna simbolis sebagai tanda keseriusan pihak keluarga lelaki dalam mempersunting mempelai wanita. Biasanya sesuai sama kesepakatan antara kedua keluarga, serah-serahan itu dituruti oleh rangkaian hantaran lainnya yang berisi kepentingan tiap hari sang mempelai wanita.
Pemberian Perhiasan untuk Calon Mempelai Wanita
Bila ingin kerjakan acara tukar cinci tunangan, saat ini yang cocok untuk melangsungkannya. Biasanya, ibu sang mempelai wanita akan memasangkan cincin ke mempelai lelaki dan begitu juga ibu sang mempelai lelaki akan memasangkan cincin ke mempelai wanita.
Tradisi ini bukan sebuah kewajiban dalam acara lamaran, karena tidak semuanya pasangan kerjakan tukar cincin saat melangsungkan acara lamaran. Tergantung dari kesepakatan antara keluarga pihak wanita dan keluarga pihak lelaki. cincin emas terbaru dapat diganti dengan perhiasan atau benda lainnya mempunyai karakter simbolik yang dasarnya memberikannya tanda jika sang mempelai wanita sudah lakukan lamaran dengan sang mempelai lelaki.
Pertemuan Keluarga dari Kedua Irislah Keluarga
Acara lamaran dilanjut dengan session pertemuan untuk perkuat hubungan antara kedua irislah keluarga. Kedua irislah keluarga memperkenalkan setiap sisi keluarga yang tiba atau yang berada di situ. Session pertemuan keluarga biasanya mempunyai karakter lebih tidak sah, dibarengi dengan lelucon dan tawa untuk cairkan keadaan.